PERBEDAAN
MODEL DATA RELASIONAL, JARINGAN DAN HIERARKIS
=>
Model data Hirarki ( Hierarchichal data model )
+
Basis data Hirarki satu tingkat di atas basis data flat-file, dalam hal ini
kaitanya dengan kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar kelompok
data .
+
Arsitektur model data hirarki berdasarkan konsep hubungan parent/child.
+ Pada
model data hirarki, suatu root table atau parent table berada apa struktur yang
paling atas, terhubung ke child table yang dihubungkan dengan data
Contoh:
Hirarki Model Data
Kelebihan basis data hirarki :
- Data
dapat dengan cepat dilakukan retrieve.
- Integritas
data mudah dilakukan pengaturan.
Kelemahan
basis data hirarki :
-
Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data.
- Terjadi
redudansi data.
=>
Model data Jaringan ( Network data model )
+
Model basis data jaringan merupakan perbaikan dari model basis data hirarki,
yaitu dengan menambahkan kemampuan root table untuk melakukan share
relationships dengan child tables.
+
Dalam hal ini child table dapat memiliki banyak root table dan untuk melakukan
akses terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi untuk mengakses root table
terlebih dahulu.
Contoh
1, Model Data Jaringan
Contoh
2, Model Data Jaringan
Kelebihan
model data jaringan :
- Data
lebih cepat diakses
- User
dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel
- Mudah
untuk memodelkan basis data yang komplek
-
Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.
Kelemahan
basis data jaringan :
- Struktur
basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi
- Perubahan
struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis
data
- User
harus memahami struktur basis data.
=>
Model data Relasional ( Relational data model )
+
Model basis data relasional merupakan model basis data yang paling populer
banyak digunakan sekarang ini.
+ Unit
utama yang disimpan pada basis data adalah berbentuk tabel atau kelompok data
yang saling berhubungan.
+
Tabel terdiri baris dan kolom, baris adalah merepresentasikan tuple atau record
pada tabel, dan kolom merepresentaksikan fields pada tabel.
+
Tabel dapat berhubungan dengan tabel yang lain dengan menggunakan kunci
Contoh
: Model Data Relasional
Kelebihan
basis data relasional :
- Data
sangat cepat diakses
- Struktur
basis data mudah dilakukan perubahan
- Data
direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan bagaimana data disimpan.
- Mudah
untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data
- Mudah
untuk mengimplementasikan integritas data
- Data
lebih akurat
- Mudah
untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi
-
Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL).
Kelemahan
basis data relasional :
- Kelompok
informasi/tables yang berbeda harus dilakukan joined untuk melakukan retrieve
data
- User
harus familiar dengan relasi antar tabel
- User
harus belajar SQL.
GAMBAR KASUS RELASI TABEL
1. Satu ke satu (one to one/
1-1)
Mempunyai
pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu
baris data pada tabel ke dua".Contohnya : relasi antara tabel Siswa dan
tabel orang tua. Satu baris siswa hanya berhubungan dengan satu baris orang tua
begitu juga sebaliknya.
.
2. Satu ke banyak (one to
many/ 1- N ) / N-1
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Atau
Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya dapat berelasi dengan satu entitas
pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
3. Banyak ke banyak (many to
many/ N –N)
Mempunyai pengertian "Satu baris atau
lebih data pada tabel pertama bisa dihubugkan ke satu atau lebih baris data
pada tabel ke dua". Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua
yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya : relasi antar tabel siswa
dan tabel mata kuliah. Satu baris siswa bisa berhubungan dengan banyak baris
mata pelajaran begitu juga sebaliknya.